SELAMAT DATANG DI PENDIDIKAN KIMIA 2006 A FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

INFORMASI CPNS 2010

KLIK DI SINI

Selasa, 02 November 2010

Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Dan Kemampuan Matematika Dasar Terhadap Hasil Belajar Kimia Di SMA Pada Pokok Bahasan Stoikiometri


Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran  Kooperatif Dan Kemampuan Matematika Dasar Terhadap Hasil Belajar Kimia Di SMA
Pada Pokok Bahasan
Stoikiometri
 Oleh
Malahayati AM (NIM 061244310102)

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif, kemampuan Matematika Dasar dan pengaruh interaksi antara kemampuan Matematika Dasar  dan model pembelajaran terhadap hasil belajar Kimia. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA N. 1 Gunung Meriah. Sampel penelitian diambil secara total sampling  sebanyak 6 kelas dan sampel siswa ditentukan secara purposif sebanyak 10 orang per kelas. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian 3 x 2. Ada dua faktor yang diujicobakan yaitu faktor A : Model Pembelajaran dan terdiri dari dua taraf yaitu A1 = Model NHT A2 = Model TPS , faktor B :  terdiri dari ada 3 taraf yaitu B1= Rendah,  B2 = Sedang, dan B3= Tinggi. Uji hipotesis dilakukan pada taraf signifikansi =0,05 dengan analisis varians.
Hasil penelitian menyatakan bahwa tidak ada pengaruh model pembelajaran terhadap hasil belajar kimia siswa, tetapi ada pengaruh kemampuan Matematika dasar terhadap hasil belajar kimia siswa, disamping itu tidak ada interaksi antara model pembelajaran dan kemampuan matematika dasar terhadap hasil belajar kimia siswa. Pengajaran dengan model pembelajaran NHT bagi siswa yang mempunyai kemampuan matematika dasar rendah memberi rataan hasil beajar yang terendah yaitu (=4,6±1,20), pengajaran dengan model pembelajaran NHT bagi siswa yang mempunyai kemampuan matematika sedang memberi rataan (=6,15±0,79), pengajaran dengan model pembelajaran NHT bagi siswa yang mempunyai kemampuan matematika dasar tinggi memberi rataan hasil belajar yang paling tinggi yaitu (=6,35±1,25).  Pengajaran dengan model pembelajaran TPS bagi siswa yang mempunyai kemampuan matematika dasar rendah memberi rataan hasil beajar yang terendah yaitu (=5,1±0,79), pengajaran dengan model pembelajaran TPS bagi siswa yang mempunyai kemampuan matematika sedang memberi rataan (=5,75±1,30), pengajaran dengan model pembelajaran TPS bagi siswa yang mempunyai kemampuan matematika dasar tinggi memberi rataan hasil beajar yang paling tinggi yaitu (=6,75±1,43). 

0 komentar:

Posting Komentar